0. PROLOG

    Aku mengenalnya semasa sekolah, semasa aku hanya mencari ketenaran hingga aku paham hidup ini bahwa menjadi tenar itu sangat merepotkan. Aku memang tidak mengingat banyak hal yang terjadi semasa sekolah, yang aku ingat hanya rasa suka padanya, hingga aku menjadikannya sebagai pengingat bahwa aku masih layak untuk memperjuangkan hidup dan sebagai penyemangat bahwa hidupku masih bisa berlanjut. 

    Nama ku Tara, aku memulainya dengan menanyakan kabar melalui kirim pesan dari ponselku lalu mengajaknya berbincang melalui telfon saat dia kosong. Aku penuh senyum dan berdebar ketika menghubunginya, masalahnya aku dan dia tidak pernah bertemu setelah kelulusan SMA lalu kami bertemu setelah 2 tahun itu.

    Nama dia Caca, setidaknya itu panggilan khususku untuknya karena dia suka minuman matcha, padahal nama aslinya Marshanda Putri Mayora yang sering dipanggil Rara dan ketika aku ditanya kenapa nama instagramku the_matcha ya karena aku suka matcha, selain suka minuman rasa matcha aku juga suka Caca. "Eh Tar, nama IG lu tuh the_matcha tapi lu kalo nongki pesennya taro mulu sih ?" begitu tanya temenku kuliah tentang minuman dan nama IG.

    Banyak mimpi yang selalu mengarahkanku untuk menghubungi Caca, dan ketika aku bermimpi tentangnya dia sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja, entah tekanan kerjaan, cinta atau yang lainnya. Yang baru tahu, Caca suka menulis sepertiku dan dia juga suka membaca buku. Jadi pas ketemu aku bisa bawain dia buku.