JADI MABA

               Halo semuanya hari ini aku akan berbagi tentang pengalamanku untuk seleksi masuk kampus setelah mengalami beberapa penolakan dan akhirnya diterima di salah satu Perguruan Tinggu Swasta (PTS) tanpa melaksanakan tes.

 


              Ya aku keterima di AMIKOM Yogyakarta setelah melewati beberapa penolakan di jalur Beasiswa PTS di Jakarta, Sekolah Tinggi Multimedia (STMM), SNMPTN, dan SPAN-PTKIN. Sempat pesimis setelah penolakan di STMM di periode 1 sampai ga tertahan dan hilang fokus saat ujian praktikum dan aku bersyukur masih ada periode ke 2. Tapi sebelum ditolak oleh STMM sebelumnya aku juga ditolak SNMPTN. Ya aku sadar diri aja sih sebenernya, karena di jalur ini ada beberapa faktor penentu seperti Jejak Alumni yang ada di kampus tersebut dan juga beberapa hal seperti pemeringkatan sekolah. Oke selanjutnya adalah penolakan SPAN-PTKIN yang menurutku sangat aku susah terima karena itu adalah pilihan antara dua pilihan masuk kuliah jalur tanpa tes.

              Penolakan diatas sempat membuatku buntu dan bingung harus masuk kuliah lewat jalur yang mana. Aku tahu ada beberapa jalur yang bisa ditempuh seperti SBMPTN yang harusnya aku tempuh di tanggal 18 April 2021 dan masih ada jalur UM-PTKIN. Aku bingung sampai lupa untuk makan siang dan saat makanpun aku masih berfikir dan bertanya pada diriku sendiri “Apakah aku bisa melewati jalur itu dengan kehokian?” ya aku mengandalkan hoki karena dalam materi SBMPTN jujur persiapan dari bulan September lalu aku ga sampai ke tujuan.

              Namun setelah melaksanakan Sholat Ashar aku sempat berdoa untuk dipilihkan kampus yang terbaik untukku. Setelah melaksanakan ibadah sempat aku berdiskusi dengan keluarga aku mencoba beberapa kampus swasta yang ada dan akhirnya aku memutuskan untuk daftar di AMIKOM Yogyakarta, dan yup baru daftar beberapa menit aku langsung lulus tanpa jalur tes karena rata rata nilai raporku diatas 75. Sempet ga nyangka sama sekali aku masuk di salah satu kampus internasional yang 2 tahun lalu aku datangi saat kunjungan industri, namun aku bingung untuk memberi kabar kepada Orang Tua ku karena aku tahu biaya kuliah swasta itu sangat mahal.

              Aku bersyukur karena aku diberi restu oleh kedua Orang Tua ku setelah sesaat aku bingung untuk biaya kuliiah yang sangat mahal bagiku, tapi kata dari keluargaku yang ada di Yogyakarta itu termasuk murah dari UNIV lain ataupun jalur mandiri.

Lagi lagi Tuhan memberiku ptunjuk atas kebesaran-Nya dan kasih sayang untuk hamba-Nya. Tanpa ku sadari dulu waktu kelas 10 SMK materi bahasa Jawa sempat mendapatkan tugas untuk buat film pendek berbahas jawa dan di akhir video tersebut ada adegan tanpa terkonsep yaitu video call dengan karakter yang aku mainkan bahwa aku telah lolos masuk di AMIKOM Yogyakarta.

              Aku bersyukur masih menjadi hamba yang di sayang oleh-Nya, dan aku juga bersyukur masih ada orang tua yang selalu support jalanku. Disini aku mulai bisa memahami tentang konsep hidup meski berat untuk menerima rencana-Nya, Tuhan adalah sebaik-baiknya sutradara dan Tuhan adalah penguasa alam semesta, Yang Maha Kaya. Mintalah maka akan dikabulkan, s&k berlaku seperti ujian keimanan dan ketaatan kepada-Nya. “Tapi bagaimana dengan mereka yang tidak taat kepada Tuhannya selalu mendapatkan kebahagiaan ?” percayalah Tuhan telah membuatnya nyaman untuk tidak taat pada-Nya. Jadi gimana ? Tuhan sayang banget dengan hahmba-Nya yang taat dan tidak.

              Semangat untuk pejuang UTBK, UM-PTKIN dan semuanya lulusan SMA/SMK/MA/MAK yang sedang berjuang. Terima kasih untuk semuanya yang telah membaca hingga akhir, jangan lupa untuk klik Langganan di atas dan saya mempersilahkan dengan hormat untuk kritik dan saran yang membangun untuk kebaikan kita semua. Mohon maaf bila ada kesalahan saat penulisan dan jangan lupa ikuti saya di instagram @s.vanilla_

Sampai jumpa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FILOSOFI KESET

Suka Duka Jadi Anggota Pengurus OSIS