Suka Duka Jadi Anggota Pengurus OSIS
Awal masuk SMK aku punya rencana awal untuk sebisa mungkin menjadi siswa yang tertutup dan hanya fokus ke pelajaran seperti waktu MI. (FYI Aku ga pernah tamat SD) dan secara ketidak sengajaan aku malah masuk OSIS, serta 2 kali dapat kepercayaan mengisi posisi wakil ketua OSIS 2 di periode pertama, dan wakil ketua osis 1 di periode 2.
(Periode 2) (Periode 1)
Sekarang aku siswa kelas 3 SMK dan sebentar
lagi masa jabatanku akan habis (harusnya November 2020 kemaren udah
habis, karena ada tamu ga jelas akhirnya mundur). Dan
aku rasa sekarang waktu yang tepat untuk berbagi pengalamanku dari awal aku
masuk SMK sebagai siswa biasa hinggi kini menuju demisoner OSIS angkatan 2019/2020.
Singkatnya aku masuk OSIS karena dapat
tawaran dari mbak Ida Ayu alumni tahun 2019 siswi TKJ. Dari kami berempat (Aku,
Sena, Dapy, Nafis) akhirnya yang menerima aku karena ga ada
yang mau dari kami berempat, dan karena mba Ida telah banyak bantu aku semasa
MPLS ya jadinya aku terima tawaran itu sebagai rasa terima kasih.
Oke lanjut. Aku mengikuti tes dari
awal hingga akhir dengan niat dan perasaan biasa aja, hingga diklat yang
sedikit ada drama karena aku ngerasa ada yang kurang benar dengan momen diklat eh
keterima, dan sekarang masih aktif dengan sepenuh hati meski akhir akhir ini di
periode 2 ada sedikit problem dan di periode 1 aku jalan juga setengah setengah
karena ada beberapa faktor pendorong.
Kurang lebih seperti itu perjalanan awal
aku masuk OSIS hingga bertahan sampai saat ini dan inilah suka duka ku menjadi
pengurus OSIS.
SUKA
1. Dapat Piagam
Ya, jadi pengurus OSIS akan dapat piagam meski temen temen hanya satu periode saja dan piagam itu bisa temen temen gunakan untuk melamar pekerjaan atau beasiswa kuliah sebagai lampiran pertimbangan dsb.
2. Terkenal
Jadi pengurus OSIS 97,5% temen temen pasti akan terkenal entah dikalangan temen sekelas atau bapak ibu guru (kalau aktif). Ini adalah hal yang umum, kadang kita kalau udah punya adek kelas kebetulan kita jadi pendamping yang ramah mereka akan sering menyapa temen temen ketika ketemu di sekolah, dan mungkin dapet bonus follower Instagram banyak bisa bisa juga cinlok sama adek kelas terus pacaran sampai lulus (eh).
3. Menambah temen
Nah ini yang belum aku dapatkan, mungkin beberapa saja yang aku dapat dan itu hanya dalam OSIS sendiri. Kalau dihitung dengan jari mungkin 8 jari ga nyampek. Menambah temen ga harus secara internal seperti kenal temen seangkatan kelas lain, temen temen juga bisa menambah temen melalui komunitas OSIS kabupaten, kegiatan umum, pelatihan dll.
4. Menambah pengalaman
Ga bisa dipungkiri bahwa mengikuti organisasi pasti akan menambah pengalaman.
Mungkin itu adalah beberapa SUKA yang aku
dapatkan selama 2 Periode jadi pengurus OSIS. Sekarang kita akan membahas DUKA
menjadi pengurus OSIS.
DUKA
1. Tes
Yup, tes adalah hal duka
pertama yang akan kita terima sebagai pengurus OSIS. Dimana kita akan ditempa
dengan alasan melatih mental yang masih terselubung dengan niat “balas
dendam” dan tradisi turun temurun yang menurutku kurang efektif untuk bekal
yang akan didapat ketika kita telah resmi menjadi pengurus OSIS.
2. Diklat
Ga usah heran kalau
diklat termasuk duka. Ini adalah duka ketika kita mendapatkan panitia diklat
yang telah menrancang kegiatan diklat tersebut dengan dasar melatih mental tapi
terselubung dengan kata “dulu kakak juga gitu” kalau diklatnya ringan
nanti pasti bilang “dulu kakak kurang keras dek” (jir
adu nasib). Cobalah kasih calon pengganti temen temen atau calon partner
organisasi temen temen latar belakang acara diklat temen temen yang bermakna,
ga cuma latar belakang “ini demi mental” itu adalah latar belakang umum,
kalau bisa latar belakang yang spesifik dan ga luas dan nantinya akan jadi
bekal untuk menjalani kepengurusan. Saran aja nih ya buat adik kelas jika temen
temen buat kegiatan diklat. Jangan lupa mood dari peserta diklat juga
diperhatikan, temen temen bisa merancang kegiatan dengan mengatur kurva alur
kegiatan stabil seperti setelah naik kemudian turunkan jangan temen temen naik
semakin naik. Kasihan peserta temen temen karena ilmu yang didapat dari
pemateri pasti akan hilang karena bacotan omong kosong temen temen dan omelan
ga jelas.
3. Alumni
Alumni memang duka bagi temen
temen yang memiliki alumni yang sok ngehukum temen temen dengan alasan “kami
ingin tes mental temen temen”. Alumni yang baik akan datang membawa pengalaman
baik yang harus dibagikan dengan cara yang baik juga, nanti para alumni yang
terhormat pasti akan dapet respect kok. Kalau caranya ingin tes mental temen
temen alumni yang terhormat ga akan dapet respect, malah akan ditakuti sama adik
angkatan temen temen, dan akan dikatakan alumni yang kurang taat dan kurang memahami
isi ADART OSIS.
4. Harus
jadi yang terbaik
Temen temen akan
dipandang setiap tindakan sekecil apapun.
5. Dicap
sombong
Yup, temen luar kelas yang
kenal temen temen akan menyapa dan jika temen temen ga menyapa balik temen
temen akan dicap sombong meski ga kenal.
6. Waktu
akan tersita
Dalam berorganisasi tentu akan
menyita waktu sangat banyak, bisa bisa temen temen ketinggalan pelajaran.
Mungkin itu aja sih yang bisa aku
bagi dengan temen temen, semisal ada tambahan boleh tulis di kolom komentar. Klik
berlangganan jika temen temen suka dan ingin mendapatkan notifikasi ketika aku
upload. Bila ada kesalahan saya mohon maaf dan terima kasih.
Komentar
Posting Komentar