Jurnal 1 Tahun Menjadi Mahasiswa

     Hai, sudah lama aku tidak menulis sesuatu di halamanku. Denger denger covid naik nih, aku harap baik baik saja. Sudah setahun jadi mahasiswa, semua sepupuku yang dulu masih kecil sekarang sudah SD dan adiku sendiri sudah kelas 5, atinya apa ? yak 2 tahun lagi semoga aku lulus dan langsung dapet kerja. Setidaknya itu yang pertama. 



(apakah kalian melihat ciri ciri stres ?)

    Mungkin ini akan panjang jika kalian mau membacanya sampai akhir aku berterima kasih dan jika tidak ya ga masalah juga sih dan mungkin ini akan jadi kisah pengantar tidur. Kita akan mulai dari awal sampai saat ini.

    Semua berawal saat aku lulus SMK dan kedua orang tuaku ingin aku kuliah, ya sudah aku kuliah tapi aku tidak diterima di kampus negeri pilihanku jadi ya aku masuk swasta. Itu singkatnya dan banyak hal terjadi selama 1 tahun ini, yang pasti aku akan menjadi kating (cie kating). Aku menemukan banyak hal mulai dari teman, hobi, komitmen prioritas, kesehatan, menabung, cinta dan masih banyak. Aku akan membahas yang menarik bagiku.

    Kita mulai dari teman. Semester 1 jujur aku ga ingin sama sekali tampil mencolok tapi karena dosen yang tiba tiba awal pertemuan disuruh membentuk kelompok jadi ya udah daripada ga dapet kelompok aku muncul. Banyak orang baru aku temui beda ras, suku, golongan, hingga agama. Jujur ini pengalaman pertama meski dulu SMK aku punya temen memiliki darah dari timur juga, tapi ini berbeda. Awal semester 1 aku merasa minder karena semuanya bahas PC, alat kuliah dsj yang harganya diatas ekonomi keluargaku, tapi semua itu telah terlewati dan sekarang aku udah punya alat penunjang yang dibilang cukup bahkan lebih mungkin ?
    Dalam pertemanan masa kuliah berbeda jauh dengan masa sekolah, semua datang dan pergi begitu saja. Terkadang ada yang menetap dalam hati dan terkadang harus dilepas(anjay). Aku merasa memiliki teman ketika ada yang mengkhawatirkan keadaanku saat aku sakit habis kecelakaan yang mengakibatkan aku patah tulang dan operasi. Itu adalah sebuah pengalaman opname pertama dan operasi pertama dan menyadarkanku bahwa kesehatan itu sangat penting. Dari kejadian itu aku tahu banyak teman yang bisa dijadikan tempat berkeluh kesah tentang kehidupan meski aku jarang bercerita tentang hal itu dengan temanku. Kesimpulannya adalah temanku itu banyak, tapi kadang aku aja yang ga tau diri. wkwkwk.
    Singkatnya pertemananku dari semester awal hingga kini cukup menarik teman datang dan pergi seiring berjalannya waktu dan itu benar adanya.

Pertemanan tidak akan bisa dideskripsikan dengan kata, kalimat maupun paragraf hingga cerita, jika ingin mengetahuinya cukup jalanin aja. Untukmu teman temanku masa kuliah kalo kalian baca ini, aku ucapin makasih atas semuanya. Butuh keberanian untuku mengucap kalimat tersebut secara langsung.

    Selama setahun ini tidak hanya teman, munafik namanya kalo ga jatuh cinta sama teman. Iya, selama kuliah ini aku punya pacar yang besok dia ulang tahun. Hai kamu pacarku, kalo lagi baca. Ciee besok ultah.
    Entahlah aku juga tidak menyadari setelah aku mendapatkannya dalam artian aku punya pacar, kaget pastinya. Semasa SMK aku ga pernah pacaran, aku punya cukup saksi buat itu wkwkwk. Bahkan aku pernah cerita ke temanku di rumah kalo aku punya pacar dan dia kaget. 
    Cinta itu sama kaya teman, datang dan pergi secara tiba-tiba. Ibaratnya cinta yang baru datang kala kita meninggalkan cinta yang lama, kadang juga cinta yang lama datang ketika cinta yang baru sedang naik. Menurutku cinta itu bukan hanya kepada makhluk lawan jenis, bisa juga matkul, alat, barang, hobi, dan yang lainnya. Aku tidak percaya cinta itu tanpa alasan, tapi aku percaya cinta itu punya tujuan. Kalo tujuan itu tercapai apakah cinta akan tetap bertahan ? ataukah jika cinta itu memiliki tujuan yang sama tapi rasanya sudah berbeda apakah akan berpindah, berbenah ?

    Diriku sendiri juga masih penuh berbenah di tahun ini, banyak yang harus aku perbaiki seperti komitmen, menabung, gak egois, atur keuangan, lebih teges lagi sama diri sendiri, yang utama fokus sama kuliah ningkatin skill hobi. Sadar diri juga adiku udah kelas 5 sebentar lagi kelas 6 dan lulus lanjut SMP. Sadar diri juga orang tua udah semakin berumur, diri ini jangan buat susah. 
Cukup di bulan Juli saja lara datang tiba tiba dan bertubi tubi berakhir, selanjutnya buat pelajaran lagi.

Kuliah jauh dari orang tua tidak buat main saja. Kita adalah tempat orang tua berinvestasi, jangan sampai kita jadikan orang tua merugi.

Lelah istirahatlah, butuh cerita ceritalah, hanya ada dua pilihan Ya atau Tidak.

Sekian, sampai jumpa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FILOSOFI KESET

JADI MABA

Suka Duka Jadi Anggota Pengurus OSIS